Sering terjadi masalah ketika seorang user menginstall ulang OS windowsnya, setelah windows selesai di install ternyata linux yang sebelumnya telah terinstall tidak terdeteksi oleh boot loader windows, dengan kata lain grub loader( boot loader populer yang sering dipakai distro linux) tertimpa oleh boot loader windows. Hal ini sangat sering terjadi pada teman-teman saya yang baru newbie atau masih coba-coba pakai linux. Masalah ini lumayan memusingkan sampai-sampai salah seorang teman saya rela tengah malam menelpon saya demi untuk mengatasi masalah ini.
Sebenarnya mengatasi masalah yang satu ini cukup mudah dan simple, cukup bermodalkan live cd linux. Dalam tulisan ini saya memakai live cd ubuntu dan live cd linux mint.
Pertama booting linux lewat live cd
Restart/hidupkan komputer, masukkan cd ke disk drive, dan rubah setting bios agar booting pertama lewat cd/dvd rom.
Setelah berhasil masuk ke tampilan GUI linux
buka terminal, dan jalankan perintah :
sudo mkdir /mnt/recover_grub
sudo fdisk -l
tekan enter, maka akan tampil informasi mengenai disk yang terpasang beserta partisi di dalamnya
berdasarkan informasi yang tampil, mount partisi root linux yang akan di recover grub loader-nya
Tahap ini perlu bantuin seorang yang mahir dalam linux. Untuk memeriksa apakah partisi tersebut adalah partisi linux, dapat dicoba dengan mount partisi satu persatu. Cara untuk mounting partisi adalah dengan menjalankan perintah :
sudo mount [partisi linux] [folder mount point]
misal :
sudo mount /dev/sda2 /mnt/recover_grub
Mulai lakukan proses instalasi grub
setelah partisi linux di mount di folder yang telah ditentukan, jalankan perintah :
sudo grub-install --root-directory=[folder mounnt point] [install device]
misal ;
sudo grub-install --root-directory=/mnt/recover_grub /dev/sda
Selain menggunakan live cd, dapat juga menggunakan flash disk yang sudah terinstall live cd. oleh : alvin
Ketika mencari sumber referensi, saya mendapatkan file pdf yang contentnya/teks berupa gambar. Akibatnya saya tidak bisa mengcopy tulisannya(wkwkwk... kebiasaan buruk). Ada salah satu cara untuk merubah scanned pdf menjadi html, dengan menggunakan fasilitas google. Jika mendapatkan hasil pencarian file pdf, maka google akan menampilkan opsi untuk menampilkannya dalam bentuk html. Cara ini hanya berguna jika file pdfnya terindeks semua dan google hanya menampilkan 20 halaman pertamanya saja.
Ada satu cara lain, yaitu mengkonversi file pdf tersebut menjadi kumpulan gambar(.png, .jpg), lalu kemudian menscan gambar tersebut dengan OCR, lalu untuk outputnya berupa HTML atau file teks. Karena saya(penulis) menggunakan operating system GNU/linux ubuntu, maka cara dibawah ini hanya berlaku untuk OS GNU/linux saja( untuk yang versi windows, tanya ke orang lain saja yaaa!).
Langsung saja....
Pertama-tama install terlebih dahulu xpdf, imagemagick, dan ocropus
sudo apt-get install xpdf imagemagick ocropus
gunakan script dibawah ini untuk menkonversi. Simpan dengan nama "pdf2txt"(tanpa tanda kutip).
#! /bin/sh
# Simple wrapper to recognize PDF files
#
# This script is based on ocropdf by Christian Mahnke
# original script can be downloaded from http://groups.google.com/group/ocropus/attach/e3cd3c9c36dfce87/ocropdf?part=2
#
# I just modify it, to achieve my requirement
#
#Usage:
#pdf2html input.pdf > hocr-output.html
#
#The following environment variables are recognised:
#- PDFIMAGES: Path to 'pdfimages' if it's not in your path
#- CONVERT: Path to 'pdfimages' if it's not in your path
#- OCROSCRIPT: Path to 'ocroscript' if it's not in your path or this script is not #placed in the ocropus source tree (in the 'ocrocmd' directory)
#- tesslanguage: The language tesseract should use.
#
#
#Known problems:
# - Doesn't work with file names containing spaces.
# - Only works with a singe PDF file.
#
#Possible improvements
# - reimplement it as Lua script.
# - Use this approach (imagemagick) to be able to recognise TIFF and other file formats.
#
# By Alvin from orangunix.blogspot.com
if test -z "$PDFIMAGES" ; then PDFIMAGES=`which pdfimages`
fi
if test -z "$CONVERT" ; then CONVERT=`which convert`
fi
if test -z "$PDFIMAGES" ; then echo "'pdfimages' not found in PATH (it's part of the xpdf package)"
fi
if test -z "$PDFIMAGES" ; then echo "'convert' not found in PATH (it's part of the imagemagick package)"
fi
if test -z "$OCROSCRIPT" ; then OCROSCRIPT=`which ocroscript` if test -z "$OCROSCRIPT" ; then DIR=`dirname $0`/../ocroscript OCROSCRIPT="$DIR/ocroscript" if test -z "$OCROSCRIPTS" ; then OCROSCRIPTS=$DIR/scripts fi fi
fi
if test -z "$1" ; then echo "Usage: ./pdf2txt input.pdf > hocr-output.html" exit 1
fi
TMP_DIR=`tempfile -p pdf2txt`
rm -f $TMP_DIR
mkdir $TMP_DIR
echo $TMP_DIR
PDFIMAGES_CMD="$PDFIMAGES $1 $TMP_DIR/pdf2txt"
echo $PDFIMAGES_CMD
$PDFIMAGES_CMD
echo $TMP_DIR
for FILE in `ls $TMP_DIR`
do #echo $FILE CONVERT_CMD="$CONVERT $TMP_DIR/$FILE $TMP_DIR/$FILE.jpg" $CONVERT_CMD if test $? != 0 ; then echo "'convert' failed" exit 2 fi FILES="$FILES $TMP_DIR/$FILE.jpg" #rm -f $TMP_DIR/$FILE
done
$OCROSCRIPT recognize `ls $TMP_DIR | grep .pbm.jpg`
#if test -z "$tesslanguage" ; then
#OCROSCIPT_CMD="$OCROSCRIPT rec-tess $FILES"
#else
#OCROSCIPT_CMD="$OCROSCRIPT rec-tess --tesslanguage=$tesslanguage $FILES"
#fi
#
#$OCROSCIPT_CMD
#rm -r $TMP_DIR
Cara penggunaan :
Misalnya anda ingin menkoversi "makalah.pdf" ke dalam file html, gunakan perintah :
./txt2pdf makalah.pdf > makalah.html
perintah diatas akan menkonversi "makalah.pdf" dan outputnya "makalah.html".
Squid merupakan software proxy server/cache server yang free dan opensource. Squid biasanya dijalankan di sistem operasi GNU/Linux. Squid juga memiliki kelebihan mengatur dan membatasi bandwidth berdasarkan extension, misalnya sebuah server di konfigurasi untuk membatasi client hanya menggunakan bandwidth 100kbps untuk mendownload file berekstensi .flv, .avi, dan sebagainya.
Langsung saja ke tahap-tahap instalasi :
Saya sarankan menginstall squid dari source, sehingga dapat dikonfigurasi saat compile, karena secara default squid tidak mendukung fitur delay pool sebagai pengatur bandwidth.
Untuk mendapatkan performa maksimum, buatlah partisi tersendiri dengan ukuran kira-kira 300MB, beri nama partisi "/cache"(tanpa kutip).
# Example rule allowing access from your local networks.
# Adapt to list your (internal) IP networks from where browsing
# should be allowed
acl localnet src 10.0.0.0/8 # RFC1918 possible internal network
#acl localnet src 172.16.0.0/12 # RFC1918 possible internal network
acl localnet src 192.168.0.0/16 # RFC1918 possible internal network
#acl localnet src fc00::/7 # RFC 4193 local private network range
#acl localnet src fe80::/10 # RFC 4291 link-local (directly plugged) machines
acl SSL_ports port 443
acl Safe_ports port 80 # http
acl Safe_ports port 21 # ftp
acl Safe_ports port 443 # https
#acl Safe_ports port 70 # gopher
#acl Safe_ports port 210 # wais
acl Safe_ports port 1025-65535 # unregistered ports
#acl Safe_ports port 280 # http-mgmt
#acl Safe_ports port 488 # gss-http
#acl Safe_ports port 591 # filemaker
#acl Safe_ports port 777 # multiling http
acl CONNECT method CONNECT
# Deny requests to certain unsafe ports
http_access deny !Safe_ports
# Deny CONNECT to other than secure SSL ports
http_access deny CONNECT !SSL_ports
# We strongly recommend the following be uncommented to protect innocent
# web applications running on the proxy server who think the only
# one who can access services on "localhost" is a local user
http_access deny to_localhost
#
# INSERT YOUR OWN RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR CLIENTS
#
# squid as an httpd accelerator
#httpd_accel_host virtual
# port you want to act as a proxy
#httpd_accel_port 80
# Squid act as both a local httpd accelerator and as a proxy
#httpd_accel_with_proxy on
# Header is turned on which is the hostname from the URL
#httpd_accel_uses_host_header on
# Example rule allowing access from your local networks.
# Adapt localnet in the ACL section to list your (internal) IP networks
# from where browsing should be allowed
http_access allow localnet
http_access allow localhost
# And finally deny all other access to this proxy
http_access deny all
# Squid normally listens to port 3128
http_port 3128
# We recommend you to use at least the following line.
hierarchy_stoplist cgi-bin ?
# set who user and group that squid will run, note : must run with root first!
cache_effective_user squid
cache_effective_group squid
#Memory the Squid will use. Well, Squid will use far more than that.
cache_mem 16 MB
# Uncomment and adjust the following to add a disk cache directory.
cache_dir ufs /cache 250 16 256
# Leave coredumps in the first cache dir
coredump_dir /opt/squid/var/cache
#Places where Squid's logs will go to.
cache_log /var/log/squid/cache.log
access_log /var/log/squid/access.log
cache_store_log /var/log/squid/store.log
cache_swap_log /var/log/squid/swap.log
#How many times to rotate the logs before deleting them.
#See the FAQ for more info.
logfile_rotate 10
# Add any of your own refresh_pattern entries above these.
refresh_pattern ^ftp: 1440 20% 10080
refresh_pattern ^gopher: 1440 0% 1440
refresh_pattern -i (/cgi-bin/|\?) 0 0% 0
refresh_pattern . 0 20% 4320
#all our LAN users will be seen by external web servers
#as if they all used Mozilla on windows xp sp2. :)
#anonymize_headers deny User-Agent
#fake_user_agent Mozilla/5.0 (compatible; U;windows xp sp2; en-US)
### DELAY POOLS ###
#This is the most important part for shaping incoming traffic with Squid
#For detailed description see squid.conf file or docs at http://www.squid-cache.org
#kita ingin membatasi bandwidth untuk mendownload file jenis yang disebutkan di bawah ini
#tulis semua dalam satu baris
acl magic_words url_regex -i ftp .exe .mp3 .vqf .tar.gz .gz .rpm .deb .zip .rar .avi .mpeg .mpe .bin .sh .tar.bz2 .pdf .mkv .ogg .mpg .qt .ram .rm .iso .raw .wav .mov .wmv .flv .mp4
#kita tidak membatasi .html, .gif, .jpg dan file lain yang sejenis
#karena tidak terlalu memboroskan bandwidth
#We have two different delay_pools
#View Squid documentation to get familiar
#with delay_pools and delay_class.
delay_pools 2
#First delay pool
#We don't want to delay our local traffic.
#There are three pool classes; here we will deal only with the second.
#First delay class (1) of second type (2).
delay_class 1 2
#-1/-1 mean that there are no limits.
#The numbers here are values in bytes;
#we must remember that Squid doesn't consider start/stop bits
#5000/150000 are values for the whole network
#5000/120000 are values for the single IP
#after downloaded files exceed about 150000 bytes,
#(or even twice or three times as much)
#they will continue to download at about 5000 bytes/s
Openssh server merupakann sebuah software yang sering digunakan untuk melakukan koneksi remmote dari client ke server. Untuk koneksi ke server yang telah terinstall Openssh-server, client dapat menggunakan openssh-client yang dapat dijalankan melalui command line dengan sintaks yang secara umum seperti dibawah ini :
ssh username@hostname
contohnya :
ssh it_support@telkom.net
Instalasi openssh-server pada Ubuntu atau distro debian lainnya sangat mudah langkahnya. Pertama-tama ketik pada console/terminal windows :
sudo apt-get install oppenssh-server
Setelah terinstall, service opensssh-server harus di start terlebih dahulu dengan cara :
sudo service ssh start
Service openssh-server akan running dan memantau port 22 jika terjadi koneksi ssh dari client. Untuk mengkonfigurasi ssh server lebih lanjut, modifikasi dapat dilakukan pada file "sshd_config" yang terletak pada folder /etc/ssh. Contoh file konfigurasinya dibawah ini :
# Package generated configuration file
# See the sshd_config(5) manpage for details
# What ports, IPs and protocols we listen for
Port 22
# Use these options to restrict which interfaces/protocols sshd will bind to
#ListenAddress ::
#ListenAddress 0.0.0.0
Protocol 2
# HostKeys for protocol version 2
HostKey /etc/ssh/ssh_host_rsa_key
HostKey /etc/ssh/ssh_host_dsa_key
#Privilege Separation is turned on for security
UsePrivilegeSeparation yes
# Lifetime and size of ephemeral version 1 server key
KeyRegenerationInterval 3600
ServerKeyBits 768
# Don't read the user's ~/.rhosts and ~/.shosts files
IgnoreRhosts yes
# For this to work you will also need host keys in /etc/ssh_known_hosts
RhostsRSAAuthentication no
# similar for protocol version 2
HostbasedAuthentication no
# Uncomment if you don't trust ~/.ssh/known_hosts for RhostsRSAAuthentication
#IgnoreUserKnownHosts yes
# To enable empty passwords, change to yes (NOT RECOMMENDED)
PermitEmptyPasswords no
# Change to yes to enable challenge-response passwords (beware issues with
# some PAM modules and threads)
ChallengeResponseAuthentication no
# Change to no to disable tunnelled clear text passwords
#PasswordAuthentication yes
# Kerberos options
#KerberosAuthentication no
#KerberosGetAFSToken no
#KerberosOrLocalPasswd yes
#KerberosTicketCleanup yes
# GSSAPI options
#GSSAPIAuthentication no
#GSSAPICleanupCredentials yes
X11Forwarding yes
X11DisplayOffset 10
PrintMotd no
PrintLastLog yes
TCPKeepAlive yes
#UseLogin no
#MaxStartups 10:30:60
#Banner /etc/issue.net
# Allow client to pass locale environment variables
AcceptEnv LANG LC_*
Subsystem sftp /usr/lib/openssh/sftp-server
# Set this to 'yes' to enable PAM authentication, account processing,
# and session processing. If this is enabled, PAM authentication will
# be allowed through the ChallengeResponseAuthentication and
# PasswordAuthentication. Depending on your PAM configuration,
# PAM authentication via ChallengeResponseAuthentication may bypass
# the setting of "PermitRootLogin without-password".
# If you just want the PAM account and session checks to run without
# PAM authentication, then enable this but set PasswordAuthentication
# and ChallengeResponseAuthentication to 'no'.
UsePAM yes
Megaupload dan Rapidshare merupakan situs file sharing yang lumayan populer. Tetapi banyak kendala untuk mendownload berbagai media dari situs ini sebagai free user. Free user hanya diizinkan untuk melakukan satu koneksi per ip ke server selama selang waktu yang lumayan lama. Juga yang momok bagi pengguna free adalah download tidak dapat di resume kembali. Saya sempat mencoba menganalisa berbagai macam cara yang diinternet untuk mengatasi masalah ini. Diantaranya kita dapat menggunakan layanan rapidleech. Kekurangan rapidleech adalah kita harus terganggu oleh banyaknya iklan atau server rapidleech yang sering down. Dalam tulisan ini saya akan menerangkan bagaimana cara lain untuk meresume download tanpa menggunakan rapidleech.
Biasanya ketika akan mendownload file dari Megaupload atau Rapidshare, kita harus menunggu countdown time link download. Countdown ini merupakan aktivasi session bagi free user untuk mendownload.
Misalnya saja anda mempause download dan ingin meresume kembali download tersebut. Anda harus melakukan aktivasi session ulang agar ip anda diizinkan untuk melakukan koneksi
Untuk melakukan aktivasi session, free user harus menunggu paling sedikit 30 menit. Jika sudah 30 menit atau lebih, barulah kita melakukan aktivasi session ulang dengan cara mengunjungi reference link download tersebut. Tunggu sampai waktu countdown selesai, maka akan muncul tulisan "Download now", tetapi jangan klik tulisan/link tersebut. Maka session download akan tercipta dan anda dapat meresume download yang tertunda lewat download manager.
Situs mediafire terkenal karena kelebihannya dalam memberikan kemudahan bagi user untuk mendownload file dari servernya. User bisa melakukan koneksi secara serentak ke server sehingga download manager dapat menggunakan kelebihan ini untuk mendownload file dengan lebih cepat. Namun sekarang ini terjadi kasus, download yang di pause lebih dari 24 jam/ 1 hari akan error ketika proses mendownload di resume kembali. Hal ini terjadi pada saya beberapa kali, dan saya coba cek sana sini untuk mengetahui penyebabnya. Akhirnya setelah beberapa hari menganalisa, saya menemukan penyebabnya. Ternyata, link download file pada mediafire akan di regenerate atau berganti setiap pergantian hari, misalnya hari senin sebuah file memiliki link :
karena link yang ada di mediafire berubah tetapi link download yang tersimpan pada Download Manager adalah link yang lama, maka ketika kita me-resume download akan error karena link yang lama sudah tidak ada. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana caranya merubah link download yang lama menjadi yang baru? Masalahnya, pada beberapa Download Manager, link download dikunci dan tidak bisa dirubah begitu saja. Kebanyakan Download Manager menyimpan data dan link download pada sebuah database yang ada pada folder instalasi software tersebut, jadi untuk merubah linknya kita harus merubah value pada database yang digunakan oleh Download Manager tersebut.
Karena saya menggunakan "DownThemAll" yang merupakan download manager/plugin pada web browser "Mozilla Firefox" dan Operating system "Ubuntu linux", cara-cara yang akan dijelaskan juga hanya spesifik untuk software tersebut. Pada downthemall link download tidak dapat diubah sehingga mengharuskan kita untuk mengedit langsung databasenya. Downthemall menggunakan database sqlite untuk menampung entri-entri link download. Untuk mengedit database dengan mudah, saya rekomendasikan menggunakan tool "sqlitebrowser". Melalui command line dapat menginstallnya dengan perintah :
$ sudo apt-get install sqlitebrowser
File database sqlite milik dTA biasanya disimpan di folder konfigurasi mozilla dengan nama "dta_queue.sqlite. Pada sistem saya, file ini terletak di folder ~/.mozilla/firefox/3wrx8dt2.default.
Jika telah ditemukan filenya, buka tool "sqlitebrowser" untuk mengedit file databasenya. Karena tool ini berbasis GUI, untuk pemula tidak akan kesulitan untuk mengoperasikan software ini.
Klik tombol open, lalu akan muncul file browser window, arahkan pada file database yang akan diedit
Pilih tab "Browse Data", lalu pilih entry yang akan dirubah value-nya
klik dua kali pada entry tersebut, nanti akan muncul jendela editor, lalu carilah link download lama, seperti terlihat pada gambar di bawah ini:
Rubah kedua link yang lama menjadi link yang baru kemudian close window editor dan save.
Setelah melakukan langkah-langkah tersebut, download dapat diresume tanpa error.
Ruby merupakan bahasa pemrograman berbasis objek yang dinamis. Merupakan kombinasi dari sintaks perl dan smaltalks. Yang dbuat oleh Yukihiro "Matz" Matsumoto. Ruby dapat menggunakan bebagai paradigma pemrograman seperti fungsional, berbasis objek, imperatif dan reflectif.
Contoh program untuk menampilkan "hello world"
puts "hello world" # output : hello world
menghitung panjang karakter string
puts "ruby is cool".length # output : 12
menginput angka lalu menampilkannya ke layar
puts "masukkan angka!"
num = gets
puts "angka yang dimasukkan adalah "+num
membuat tipe data array dan menampilkan masing-masing nilai ke layar
for i in 0...5
for j in 0...i
print "i"
end
puts "\n"
end
#output : i
i i
i i i
i i i i
i i i i i
menampilkan segitiga terbalik
k = 5
while k>=0
for u in 0...k
print "i"
end
puts "\n"
k=k-1
end
#output : i i i i i
i i i i
i i i
i i
i
menampilkan piramida
i = 5
j = 5
while i>0
for u in 0...i
print " "
end
for p in 0...((j-u)*2)
print "i"
end
puts "\n"
i = i -1
end
#output : i i
i i i i
i i i i i i
i i i i i i i i
i i i i i i i i i i
Magic rescue merupakan software free dan open source, berfungsi untuk me-recover data atau partisi yang telah hilang dari media penyimpanan berupa harddisk atau flash disk. Cara kerjanya dengan men-scan block devices dan meng-ekstrak tipe file yang diketahui dengan melihat pada "magic bytes". Magic rescue dapat bekerja pada hampir semua file system, tetapi pada file yang terfragmentasi hanya dapat dikembalikan bagian pertamanya saja, yang biasanya memiliki ukuran sampai 50 MB.
Menginstalasikannya pada distro berbasis debian :
sudo apt-get install magicrescue
Jika telah terinstall kita bisa langsung menjalankan program dengan perintah dasar :
sudo magicrescue --help
perintah diatas untuk menampilkan option-option yang tersedia. sebelum menjalankan magicrescue, pastikan DMA dan optimasi hardware sudah aktif agar proses recovery lebih cepat. Pada Linux kita bisa menggunakan hdparm :
sudo hdparm -d 1 -c 1 -u 1 /dev/hdb
Contoh :
mengembalikan data berupa file gambar jpeg-jfif dan file gambar jpeg-exif di partisi /dev/sda2
mengembalikan video berekstensi .avi di partisi /dev/sda2
sudo magicrescue -r avi -d ~/output /dev/sda2
penjelasan :
argumen -r berfungsi untuk menentukan tipe file yang akan di recover argumen -d berfungsi untuk menetapkan direktori tempat menaruh file yang sudah di recover /dev/sda2 adalah nama partisi yang akan di scan
Kita juga dapat menghentikan pencarian lalu memulai pencarian dari tempat terakhir dengan perintah :
sudo magicrescue -r avi -d ~/output -O [+|-|=][0x]offset
penjelasan : argumen -O berfungsi untuk mulai menscan dari tempat yang ditentukan oleh nilai offset
Secara default ubuntu hanya mendukung huruf abjad romawi. Untuk menginput dengan menggunakan huruf jepang hiragana, katakana, dan kanji harus diinstal terlebih dahulu paket-paket yang dibutuhkan. Berikut ini akan saya jelaskan tahapannya :
paket yang harus diinstal:
> scim
> scim-modules-table
> scim-tables-ja > scim-anthy > im-switch > scim-gtk2immodule > scim-modules-socket
note = untuk lebih mudah lakukan instalasi melalui synaptic
setelah semua paket diinstalasikan, terlebih dahulu kita setting language supportnya dengan cara : System -> Administration -> Language Support Ganti Keyboard input method system menjadi scim setelah itu buat file dengan nama all_ALL pada folder ~/.xinput.d
touch ~/.xinput.d/all_ALL
lalu pastikan isi filenya ada nilai :
GTK_IM_MODULE=scim QT_IM_MODULE=scim
jika belum ada tambahkan! setelah itu logout kemudian login kembali uji coba scim pada text editor, untuk mengaktifkan scim tekan tombol ctrl+space ketika kursor berada pada text editor. Sebuah jendela kecil akan tampil di sudut kanan bawah, jendela ini berfungsi menangani preferensi input. Untuk menonaktifkan tekan kembali ctrl+space.
Image file yang biasanya berupa .iso banyak digunakan sebagai pengganti cd/dvd untuk mengemas distro-distro linux agar mudah didistribusikan lewat internet. Image file dapat di-burn ke cd/dvd menggunakan software cd/dvd authoring tool yang banyak ditemui di internet. Itulah sekilas mengenai file image/ISO.
Pada umumnya distro linux sudah terinstall utilities bernama dd, yang dapat digunakan untuk membuat file ISO/image. secara umum perintah nya sebagai berikut :
# dd if=/dev/[nama harware] of=[direktori output]
misalkan kita ingin membuat image dari cd dan menyimpannya di home, maka perintahnya :
# dd if=/dev/cdrom0 of=cd.iso
untuk media dvd kira-kira perintahnya sebagai berikut :
# dd if=/dev/dvd0 of=dvd.iso
anda harus menjadi root terlebih dahulu, dan cdrom dalam keadaan tidak di-mount. Pada ubuntu jika cdrom dimasukkan maka akan otomatis ter-mount, sehingga harus di unmount terlebih dahulu dengan perintah :
# umount /media/cdrom0
jika dvd yang akan dibuat berukuran sangat besar misalnya 4gb, ini akan memakan waktu yang cukup lama. Ada tips untuk mempercepat proses ini yaitu dengan teknik pipe dan menaikkan blocksize, perintahnya :
Banyak orang terkagum-kagum dengan fitur yang ada di windows vista ultimate, yaitu fitur yang bernama dreamscene. Fitur ini memiliki kelebihan dapat memutar video pada wallpaper desktop, jadi kita tidak hanya melihat hanya gambar statis saja, namun video. Tetapi ada satu kekurangan pada dreamscene, yaitu hanya beberapa menit dan akan mengulang. Bagaimana dengan linux, apakah bisa?Anda bisa lihat pada video di bawah ini :
Di linux kita bisa menggunakan menggunakan 2 cara yaitu menggunakan software xwinwrap dan mplayer atau hanya menggunakan mplayer. Tutorial ini di rekomendasikan untuk distro linux yang berbasis debian dan menggunakan file manager nautilus.
file yang didownload berupa source kode c, yang harus di compile terlebih dahulu, untuk mengompile nya kita harus terlebih dahulu menginstall compiler c terlebih dahulu. Ketik pada terminal :
sudo apt-get install build-essential
setelah itu pindah ke direktori dimana source kode berada, kemudian ketik :
tulisan yang di cetak tebal diganti dengan absolute path video yang akan diputar. Perintah di atas akan memainkan video di wallpaper desktop dengan bantuan mplayer
II. Hanya menggunakan mplayer
Jika dalam sistem anda belum terinstall mplayer, installah terlebih dahulu! Ketik pada terminal:
sudo apt-get install mplayer
Jika anda menngunakan file manager nautilus, non-aktifkan terlebih dahulu desktopnya
Setelah itu aktifkan mplayer. Perintahnya sebagai berikut :
sudo mplayer -rootwin -loop 0 /konoha/waswas.avi
Cara yang satu ini mempunyai kelemahan gambarnya tidak fullscreen
Catatan :
Kekurangan dari cara ini adalah icon - icon pada desktop anda tidak akan tampil jika anda menggunakan file mannager nautilus, dikarenakan file manager nautilus menggambar desktop diatas wallpaper default xserver. Jika mengaktifkan xwinwrap tanpa menon-aktifkan terlebih dahulu desktop maka, xserver akan memainkan video di belakang desktop nautilus, dan menyebabkan video yang kita putar tidak tampil pada desktop.
Jika di windows, untuk melakukan mount file ISO ke drive virtual kita menggunakan software third party seperti Alcohol 90%, Daemon tools , dan lain-lain. Sebaliknya, pada linux kita tidak perlu menggunakan software third party, dikarenakan Linux secara built in telah dapat melakukan pekerjaan ini. Dalam tulisan ini akan dibahas secara singkat.
1. Pertama buat terlebih dahulu folder dimana file ISO akan di mount, misalnya /media/cdrom1 $ sudo mkdir /media/cdrom1 atau /home/alvin/file_ISO1 $ mkdir /home/alvin/file_ISO1
2. Setelah itu mount file ISO, misalnya file ISO terletak di /home/alvin/contoh.iso dan akan di mount di /media/cdrom1 $ sudo mount -o loop /home/alvin/contoh.iso /media/cdrom1
Selain menggunkan terminal, tersedia juga aplikasi GUI untuk memount file ISO seperti "gmount-iso".
Masalah terjadi ketika mengubah size partisi swap dan merubah lokasi partisi swap-nya lebih ke depan pada harddisk. Secara otomatis karena letak partisi diubah maka UUID volume pun ikut berubah. Nah, sewaktu saya mau meng-hibernate dan menyalakan kembali, sistem tidak meresume dari swap. Kepala mulai terasa pusing, karena tidak tahu cara memperbaikinya. Setelah baca-baca dari berbagai sumber, akhirnya ketemu caranya.
Metode yang saya lakukan adalah dengan cara menambahkan parameter kernel pada grub. Pertama buka file /boot/grub/menu.lst dengan terlebih dahulu menjadi root. Coba cari baris berikut :
jika dalam file menu grub anda terdapat beberapa buah baris yang mirip seperti diatas, pilihlah yang pertama(menu default). Baris yang penulis sertakan diatas berbeda-beda dalam setiap distribusi, tetapi pada baris kernel kurang lebih sama. Pada baris kernel :
tambahkan resume=/dev/[nama hardisk] [nama hardisk] digantikan dengan tipe hardisk dan nomor partisi. Misalnya harddisk bertipe scsi dan terletak pada partisi 7, maka dapat ditulis resume=/dev/sda7. Untuk lebih mudahnya gunakan saja perintah fdisk pada console :
$ sudo fdisk -l
contoh output :
Terlihat pada komputer penulis partisi swap-nya berada di /dev/sda7 Parameter yang telah ditambahkan :
Minggu kemarin ada teman yang install ubuntu 9.04 jaunty, sewaktu mau mencoba wifi nya, ternyata tidak terdeteksi oleh network manager. Pertama saya coba cek di menu System/Administration/Hardware Drivers, modul driver wifi terdeteksi dengan baik oleh madwifi, tetapi wifi masih juga belum berjalan, sampai hampir 30 menit, ternyata driver wifi nya di black list di /etc/modprobe.d/blacklist.conf dan /etc/modprobe.d/blacklist-ath_pci.conf.Teman saya memakai wifi atheros. Jika dilihat dalam kedua file text terdapat baris :
blacklist ath5k
ini menyebabkan driver wifi tidak di load dalam modul kernel. Untuk mengatasinya baris tersebut diberi tanda komentar(#), menjadi :
# blacklist ath5k
setelah itu restart komputer/laptop, dan akhirnya wifi berfungsi kembali.
Pertama kali beli laptop, langsung mau nyoba install linux di laptop terbaru nih. Sempet bingung mau milih install mandriva atau ubuntu. Karena Mandriva sudah di install di komputer desktop jadinya pilih ubuntu intrepid ibex karena dukungan hardware yang bagus. Karena netbook gak ada disk drive nya, jadinya pake usb flashdisk. Nah disini akan dijelaskan bagaimana membuat flashdisk bootable buat install Ubuntu atau distro linux lainnya. Pertama-tama download terlebih dahulu software Unebootin Ubuntu EEE. Download juga ISO atau file image Ubuntu Intrepid IbeX. Pada pilihan iso, pilih file image linux. Lalu beri centang pada kotak show all drive, pilih Drive USB, misalnya “F:”, lalu klik Next untuk memulai pembuatan USB bootable disk. Pada file nomor 8, proses terlihat lama, dikarenakan filenya berukuran besar. Setelah itu flashdisk bisa langsung digunakan untuk installasi. Sewaktu boot up pilih media boot pertama pada bios menjadi usb flash disk. Sewaktu pertama boot akan keluar pilihan menu ubuntu, nah sampe disini terserah sampean, mo install langsung atau nyobain live cd nya ubuntu. Sehabis install ubuntu, masih aja ketemu masalah nih. Tombol hotkey( tombol 'Fn' dan kawannya) seperti tombol pengatur suara, kecerahan, dan wireless gak bisa berfungsi. Yang kedua saat shutdown linux, power laptop gak langsung mati, tombol power harus ditekan beberapa detik baru bisa mati. Setelah search di google, baru ketemu deh cara ngatasinnya. Berikut ini linknya : https://help.ubuntu.com/community/EeePC/Fixes atau http://wiki.eeeuser.com/getting_ubuntu_8.04_to_work_perfectly
Sebenarnya Anda sudah dapat mengaktifkan compiz hanya dengan cara : klik kanan pada Desktop --- Change Desktop Background --- pilih tab Visual Effect --- tinggal pilih None, Normal, atau Extra tergantung dari kemampuan VGA Anda. Tapi jika Anda ingin pengaturan lebih pada pengaturan opsi compiz dan plugin, seperti desktop cube dan animations Anda dapat menginstalasikan paket CompizConfig Settings Manager.
Jika compiz sudah terdapat di repository Anda tinggal buka terminal ketik :
Setelah berhasil diinstal buka compiz dengan cara klik System --- Preferences --- CompizConfig Settings Manager.
Disini Anda tinggal menceklist efek yang diinginkan.
Untuk melihat tampilan 3D desktop ikuti langkah berikut ini : pastikan Anda sudah menceklist effect 3D Windows dan Show desktop pada compiz, klik kanan pada gambar workspace yang terdapat di pojok kanan bawah desktop Anda --- klik Preferences --- isi Colomns : 4, Rows : 1. Kemudian tekan tombol Ctrl + Alt + Klik kiri dan drag mouse Anda. Untuk berpindah workspace dengan cepat tinggal klik kiri pada Desktop lalu scroll mouse Anda.
Animasi Window : pastikan Anda sudah menceklist effect Wobbly Windows pada compiz, coba klik Places --- Computer, coba klik Maximize & Unmaximize Window. Lalu coba menggeser window menggunakan mouse.
Efek tetesan air : pastikan Anda sudah menceklist Water Effect pada compiz. Lalu aktifkan dengan menekan tombol Shift + F9. Untuk menonaktifkannya tekan lagi tombol tersebut.
Posted by : BOLANG = Bolang's Only a Linux Adopter N Grabber ^_^
Kalo yang biasa pake windows pasti udah kenal ama anti virus yang satu ini, soalnya nih anti virus lumayan ampuh, buat ngeupdate-nya juga gampang, bisa dengan cara offline melalui file yang di unduh oleh orang lain. Nah sekarang mari install AVG di linux, bukan karena di linux udah banyak virusnya tapi supaya bisa ngescan direktori windows yang kena virus. Pertama download file setup AVG Anti-Virus free edition 7.5 for Linux di http://free.avg.com/download?prd=afl, sesuaikan dengan distro linux yang digunakan. Setelah di download install paket, di double click aja. Setelah itu AVG bisa dijalankan lewat main menu -> tools(biasanya). Ada satu masalah, saat mau mengupdate database virus AVG ada pesan error, itu disebabkan karena user yang dipakai tidak punya akses untuk mengupdate. Untuk mengatasi hal ini tambahkan user di group AVG, caranya melalui command line sebagai berikut : -misalnya nama usernya alvin
[alvin@localhost ~]$ su Password: [root@localhost alvin]# adduser alvin avg
Ini artikel bagian ke dua, mendingan baca yang pertama dulu gih, ga jauh-jauh koq ada disini. Nah kalo yang kedua ini saya akan menjelaskan yang pake kode octal(basis 8). Mulaii...........!!!
Tolong dicermati dengan baik-baik. Baris pertama(I) merupakan tipe-tipe user. Baris kedua(II) menunjukkan mode operasi file seperti read(r), write(w), execute(x). Baris ketiga(III) itu adalah standar angka octal(0-7) yang kalo dijumlahin 4+2+1=7. Cara kerjanya gini..
misalnya : user(u) diberi akses untuk read(r), write(w) dan execute(x); group(g) diberi akses read(r) dan execute(x); other(o) diberi akses read(r) saja.
di baris III atribut yang tidak aktif diberi nilai 0, lalu dijumlahkan tiga-tiga dan hasilnya dimasukkan ke kode, seperti ini contohnya:
# chmod 754 /konoha
contoh lain misalnya semua tipe user(user, group, dan other) diberi akses penuh read(r), write(w), execute(x), maka perintahnya jadi sepeti ini:
# chmod 777 /konoha
Oh, Iya ada catatan nih..misalnya ingin mengubah semua file dan subfolder yang ada di direktori yang bersangkutan maka tambahin aja huruf "-R" setelah "chmod". Contoh:
Di Linux kita ga bisa sembarangan ngedit file, bikin folder, sama ngapus folder di direktori yang bukan folder pribadi(/home/user name/), misalnya nih mau bikin folder baru di direktori /bin atau ngedit file configurasi di /etc, pasti ga bisa, yang punya akses hanya root. Waktu saya bikin partisi di harddisk saya bikin mount point-nya di /konoha, tapi pas saya mau bikin folder baru atau naruh file malah ga bisa. Ternyata setting direktorinya cuman bisa diedit sama owner yang bersangkutan yakni root. Gimana cara gantinya? Karena ownernya root, maka kita harus jadi super user dahulu, ketik aja su di command line, terus isi passwordnya root.
[alvin@localhost ~]$ su Password:
pindah ke direktori yang ingin dirubah file permissionnya, misalnya direktori /konoha
[root@localhost alvin]# cd /konoha [root@localhost konoha]#
Ketik chmod [OPTION]... MODE[,MODE]... FILE...
contoh : chmod ugoa+rwxXst /konoha
huruf ugoa menunjukkan user mana yang akan di ganti. Huruf "u" menunjukkan user yang menjadi owner file atau direktori bersangkutan. Huruf "g" menunjukkan user dalam satu grup yang sama. Huruf "o" (other) menunjukkan user lainnya. Huruf "a" (all) menunjukkan semua user, termasuk user dalam jaringan. Tanda "+" merupakan tanda bahwa kita akan menambahkan atribut. Huruf rwxXst menunjukkan atribut apa yang akan kita tambahkan. Huruf "r" untuk membaca(read). Huruf "w" untuk menulis(write). Huruf "x" untuk mengeksekusi(execute) atau mencari direktori. Huruf "X" untuk mengeksekusi hanya jika file berupa direktori atau telah mempunyai atribut eksekusi. Huruf "s" untuk men-set user atau grup ID dalam mengeksekusi. Huruf "t" merupakan restriksi penghapusan flag atau sticky bit. Setelah itu /konoha merupakan nama direktori yang akan diganti atributnya.
perintah sudo biasanya digunakan untuk menginstall paket, dan mengkonfigurasi sistem. Tetapi user yang melakukan perintah sudo harus terdaftar dalam file sudoers. File ini terletak di etc/sudoers. Untuk mengedit file ini disarankan menggunakan perintah visudo di command line.
1. Sebelum melakukan perintah sudo kita harus menjadi super user.Contoh:
[alvin@localhost ~]$ su Password: [root@localhost alvin]# visudo
catatan :sewaktu memasukkan password memang tidak terlihat karakter apapun di layar.
2. Tampilan editor visudo
# sudoers file. # # This file MUST be edited with the 'visudo' command as root. # Failure to use 'visudo' may result in syntax or file permission errors # that prevent sudo from running. # # See the sudoers man page for the details on how to write a sudoers file. #
# Host alias specification
# User alias specification
# Cmnd alias specification
# Defaults specification
# Runas alias specification
# User privilege specification root ALL=(ALL) ALL
# Uncomment to allow people in group wheel to run all commands "/etc/sudoers.tmp" 31L, 715C 21,18-21 Top
3. Untuk mengedit tekan tombol A, sampai sudut kiri bawah command line berubah jadi --INSERT--
4. Pada baris
# User privilege specification root ALL=(ALL) ALL
tambahkan nama user ALL=(ALL) ALL. dalam hal ini nama user alvin, jadi
root ALL=(ALL) ALL alvin ALL=(ALL) ALL
jika sudah selesai tekan tombol ESC untuk keluar dan tulisan --INSERT-- pada sudut kiri bawah command line hilang.
Setelah itu ketik :wq! untuk menyimpan dan keluar dari editor.
catatan : hati-hati dalam mengedit file ini.