Jumat, 30 Januari 2009

Install AVG di linux

Kalo yang biasa pake windows pasti udah kenal ama anti virus yang satu ini, soalnya nih anti virus lumayan ampuh, buat ngeupdate-nya juga gampang, bisa dengan cara offline melalui file yang di unduh oleh orang lain. Nah sekarang mari install AVG di linux, bukan karena di linux udah banyak virusnya tapi supaya bisa ngescan direktori windows yang kena virus. Pertama download file setup AVG Anti-Virus free edition 7.5 for Linux di http://free.avg.com/download?prd=afl, sesuaikan dengan distro linux yang digunakan. Setelah di download install paket, di double click aja. Setelah itu AVG bisa dijalankan lewat main menu -> tools(biasanya). Ada satu masalah, saat mau mengupdate database virus AVG ada pesan error, itu disebabkan karena user yang dipakai tidak punya akses untuk mengupdate. Untuk mengatasi hal ini tambahkan user di group AVG, caranya melalui command line sebagai berikut :
-misalnya nama usernya alvin

[alvin@localhost ~]$ su
Password:
[root@localhost alvin]# adduser alvin avg

Ctt : Cara di atas berlaku di Ubuntu
READ MORE - Install AVG di linux

Rabu, 28 Januari 2009

Ganti setting permission file (bagian 2)

Ini artikel bagian ke dua, mendingan baca yang pertama dulu gih, ga jauh-jauh koq ada disini. Nah kalo yang kedua ini saya akan menjelaskan yang pake kode octal(basis 8). Mulaii...........!!!

Formatnya: chmod [option] [kode] [direktori/file]

Contoh :
[root@localhost alvin]# chmod 721 /konoha

Gini penjelasannya...., tapi lihat dulu gambaran berikut!

I.............................u(user)............... g(group) ...................o(other)
II............................r...w...x.................r...w...x.......................r...w...x
III..........................4...2....1.................4....2...1........................4...2....1

Tolong dicermati dengan baik-baik. Baris pertama(I) merupakan tipe-tipe user. Baris kedua(II) menunjukkan mode operasi file seperti read(r), write(w), execute(x). Baris ketiga(III) itu adalah standar angka octal(0-7) yang kalo dijumlahin 4+2+1=7. Cara kerjanya gini..

misalnya :
user(u) diberi akses untuk read(r), write(w) dan execute(x);
group(g) diberi akses read(r) dan execute(x);
other(o) diberi akses read(r) saja.

I.............................u(user)............... g(group) ...................o(other)
II..........................r...w...x.................r...w...x.......................r...w...x
III..........................4 +2 +1.................4+ 0+1........................4+0+0 +(dijumlahkan)
IV................................7.............................5....................................4.....

di baris III atribut yang tidak aktif diberi nilai 0, lalu dijumlahkan tiga-tiga dan hasilnya dimasukkan ke kode, seperti ini contohnya:
# chmod 754 /konoha
contoh lain misalnya semua tipe user(user, group, dan other) diberi akses penuh read(r), write(w), execute(x), maka perintahnya jadi sepeti ini:
# chmod 777 /konoha
Oh, Iya ada catatan nih..misalnya ingin mengubah semua file dan subfolder yang ada di direktori yang bersangkutan maka tambahin aja huruf "-R" setelah "chmod". Contoh:

[root@localhost alvin]# chmod -R ugo-rwx /konoha
atau
[root@localhost alvin]# chmod -R 721 /konoha

Sekian penjelasannya, semoga temen-temen ngerti maksudnya.
READ MORE - Ganti setting permission file (bagian 2)

Selasa, 27 Januari 2009

Ganti setting permission file (bagian 1)

Di Linux kita ga bisa sembarangan ngedit file, bikin folder, sama ngapus folder di direktori yang bukan folder pribadi(/home/user name/), misalnya nih mau bikin folder baru di direktori /bin atau ngedit file configurasi di /etc, pasti ga bisa, yang punya akses hanya root. Waktu saya bikin partisi di harddisk saya bikin mount point-nya di /konoha, tapi pas saya mau bikin folder baru atau naruh file malah ga bisa. Ternyata setting direktorinya cuman bisa diedit sama owner yang bersangkutan yakni root. Gimana cara gantinya? Karena ownernya root, maka kita harus jadi super user dahulu, ketik aja su di command line, terus isi passwordnya root.

[alvin@localhost ~]$ su
Password:

pindah ke direktori yang ingin dirubah file permissionnya, misalnya direktori /konoha

[root@localhost alvin]# cd /konoha
[root@localhost konoha]#

Ketik chmod [OPTION]... MODE[,MODE]... FILE...

contoh : chmod ugoa+rwxXst /konoha
huruf ugoa menunjukkan user mana yang akan di ganti. Huruf "u" menunjukkan user yang menjadi owner file atau direktori bersangkutan. Huruf "g" menunjukkan user dalam satu grup yang sama. Huruf "o" (other) menunjukkan user lainnya. Huruf "a" (all) menunjukkan semua user, termasuk user dalam jaringan. Tanda "+" merupakan tanda bahwa kita akan menambahkan atribut. Huruf rwxXst menunjukkan atribut apa yang akan kita tambahkan. Huruf "r" untuk membaca(read). Huruf "w" untuk menulis(write). Huruf "x" untuk mengeksekusi(execute) atau mencari direktori. Huruf "X" untuk mengeksekusi hanya jika file berupa direktori atau telah mempunyai atribut eksekusi. Huruf "s" untuk men-set user atau grup ID dalam mengeksekusi. Huruf "t" merupakan restriksi penghapusan flag atau sticky bit. Setelah itu /konoha merupakan nama direktori yang akan diganti atributnya.

Bersambung..........(ini lanjutannya)
READ MORE - Ganti setting permission file (bagian 1)
Add to Technorati Favorites Add to Technorati Favorites
OrangUNIX © 2008 Template by:
SkinCorner